(fanfic) You and Him

YOU AND HIM part 1

Author: Han Yoorim

Cast:

-Choi Sooyoung

-Cho Kyuhyun

-Im Yoona

-Choi Minho

-and other cast

Length: ber-part

Genre: sadness, and other I don’t know

Rating: PG-15

oke happy reading ^^

Malam itu hujan turun deras, di ruangan yang hangat seorang gadis tampak menunggu seseorang, wajahnya menghadap ke arah kaca besar restoran itu, sibuk memperhatikan hujan yang turun sangat deras.

“Sooyoungie-ahh”

Terdengar suara seorang laki laki memanggil gadis yang sedang duduk menghadap jendela besar itu, gadis tersebut menoleh ke arah sumber suara, suara yang sangat tak asing baginya, dan mendapati laki laki tinggi berambut ikal berdiri di hadapannya,

“mianhae, sudah menunggu lama kah?”

Gadis yang bernama Sooyoung itu tercengang kaget, baru pertama kalinya laki laki di hadapannya melontarkan pertanyaan seperti itu, tapi dia hanya tersenyum samar,

“to the point saja Kyuhyun oppa, seperti biasa,”

Kyuhyun menarik nafas panjang, sesaat dadanya sesak dan sulit mengatakan sesuatu, tapi batinnya berkata dia harus mengatakannya,

“aku ingin kita mengakhiri hubungan ini,”

DEG. Jantung Sooyoung berdetak lebih cepat saat itu, perasaannya sangat sakit, dia ingin menangis saat itu, tapi dia tak ingin menangis di hadapannya laki laki yang dia sayang, dia tidak ingin terlihat lemah walaupun sesungguhnya kebalikannya. Sooyoung hanya menunduk sedari tadi, sedang Kyuhyun memandang ke arah  lekat,

“oppa, apa aku boleh tau alasannya?” Tanya Sooyoung setelah dia dapat berfikir jernih tapi masih menunduk.

Kyuhyun menarik nafas lebih panjang dari sebelumnya, “kau tidak pernah memperhatikanku. Saat kau bersamaku, kau tidak pernah tersenyum, tidak dengan yang lain. Kau hanya bahagia bila kau bersama temanmu dan main basket bersama dongsaeng-mu.”

Sejenak suasana sepi, Sooyoung mulai menahan air matanya yang sudah berada di ujung pelupuknya, Kyuhyun hanya memperhatikannya dan tidak pernah lepas dari wajah gadis tinggi berambut panjang di depannya.

“oppa, aku selalu tersenyum untukmu” Sooyoung menarik nafas dan mulai menatap Kyuhyun, “tapi oppa tak pernah sadar akan kehadiranku. Aku selalu mencoba terasa ada, tapi kau masih saja sibuk bermain game. Yah aku tidak menyalahkan hobi oppa, tapi aku……. Ingin di perhatikan. Ingin di lindungi. Ingin di sayangi…. Oppa selalu saja menganggapku tak ada, aku hanya seperti status bukan? Apa oppa ingat, kita hanya pernah berkencan sehari. Itu saja oppa pulang dengan bermacam alasan. Apa oppa ingat tanggal jadian kita? Apa oppa ingat sudah berapa lama kita berpacaran? Apa oppa pernah tau perasaanku?”

Kyuhyun membelalakkan matanya, dan kini dia yang menunduk. Ini pertama kalinya dia melihat seorang gadis seperti ini. Dia memang sadar apa yang dikatakan Sooyoung sangatlah benar, bahkan sebelumnya dia tak pernah peduli pada Sooyoung.

“aku tidak peduli. Hubungan kita sudah berakhir bukan?”

Kyuhyun pergi meninggalkan Sooyoung sendirian. Tanpa tau rasanya sakit yang di rasakan Sooyoung. Ada rasa menyesal dalam hatinya. Tapi memang benar, dia tidak pernah melihat gadis itu tersenyum saat bersamanya, atau bahkan dia tidak pernah menyadari bahwa gadis itu sering tersenyum bersamanya dan karenanya.

 

 

Kyuhyun POV

Terangnya cahaya pagi di celah celah jendela membangunkan aku yang sedang tertidur pulas di kamar. Aku merentangkan badanku yang terasa sakit dan menguap besar, kemudian mengambil ponsel untuk mengecek pesan pesan yang masuk.

‘mwo? Tak ada pesan?’ batinku.

Aish! Kenapa tak ada? Padahal biasanya berbelas pesan masuk saat pagi seperti ini dan yang mengirim tak lain adalah…. Sooyoungie. Yah aku lupa kalau aku sudah putus dengannya. Kenapa hal seperti ini bisa lupa? Padahal kalau di ingat ingat kejadian semalam adalah hal yang jarang terjadi padaku. Aih! Kalau di ingat aku benci sekali dengan perkataannya. Bagaimana tidak perkataanya sangat menusuk dan benar benar fakta. Tapi apa dia menangis? Wajahnya sedih sekali. Hah…… sudahlah. Saat aku sibuk memikirkan hal yang terjadi tadi malam aku tersadar, aku harus datang ke sekolah dan segera bergegas mandi.

 

 

Hari ini sangat berbeda, aku tidak lihat batang hidungnya yang setiap kali melakukan ritual paginya. Sooyoungie, ritual yang biasa di lakukannya adalah bermain basket di lapangan bersama teman teman basketnya yang terdiri dari laki laki semua kecuali dirinya tentunya. Tapi saat ini tak ada. Ritual lainnya adalah menyapaku dan melempar bola basket ke arah ke arahku sambil nyengir khas-nya. Tapi saat ini juga dia tidak melakukannya. Aku tidak tahu dia di mana atau kenapa, karena itu bukan urusanku lagi.

Kyuhyun POV end.

Sooyoung POV

Aku melihat Kyuhyun oppa berada di depanku, memperhatikan lapangan yang berisi anak anak basket tanpaku. Aku harap Kyuhyun oppa tidak akan menyadari keberadaanku, harapku sebelum anak itu mengacaukanku,

“ya!!! Sooyoung noona!! Ayo main!!!”

Teriaknya riang sambil melambai ke arah ku. Aku hanya tersenyum miris sampai akhirnya Kyuhyun oppa membalikkan badannya dan matanya yang bertemu pandang dengan mataku. Aku berusaha tenang dan menghiraukannya, aku ingin melupakannya. Aku tidak ingin menangis lagi. Jadi aku tidak mengambil resiko untuk tetap menatapnya. Aku berlari menjauhinya menuju lapangan. Melambaikan tanganku dan tersenyum. Lalu kemudian aku bermain basket seperti biasanya. Tapi tidak menyapa dan melempar bola ke Kyuhyun oppa seperti biasanya juga. Sekilas aku melihat Kyuhyun oppa memperhatikanku hingga akhirnya dia tepat sampai pada tangga menuju kelasnya yang berada di atas.

Sooyoung POV end

 

 

Normal POV

Sooyoung tampak tidak semangat hari ini, matanya terlihat sembab dan wajahnya terlihat sangat pucat, dan seorang gadis cantik sedang mendekati Sooyoung.

“Sooyoung, gwenchanayo? Kamu ga seperti biasanya. Sooyoung yang selalu menghibur dengan lelucon yang segar,” katanya.

Sooyoung hanya mendengus kesal, “anio Yoona. Aku hanya kurang tidur,”

“omo~ kau harus segera istirahat. Dan lagi kenapa matamu sembab? Kamu habis nangis ya semalam? Ada masalah apa? Apa Kyuhyun oppa jahat padamu?” Tanya gadis cantik itu lagi bertubi tubi dan membuat Sooyoung bingung.

“ani. Aku hanya putus dengan Kyuhyun oppa.”

“MWO????” Yoona tersedak saat mendengar perkataan Sooyoung yang menjawab dengan sangat tenang seolah tak ada masalah, dan lagi Sooyoung berkata : aku ‘hanya’ putus dengannya. Hanya? Batinnya.

“HANYA? Kau bilang itu HANYA Sooyoungie?” Yoona masih syok sehingga berkata dengan sangat keras.

“ssshhhhhttttttt… ne. sudahlah Yoona aku ga mau bahas itu lagi. Udah cukup. Aku akan menceritakannya lain hari. Arasseo?” tanyanya meyakinkan.

Yang di tanya hanya mengangguk setuju lalu menyiakan. Dan larut dalam pikirannya sendiri tentang apa yang barusan dia dengar.

 

 

Setelah pelajaran usai Sooyoung dan Yoona bercanda berlarian ke arah lapangan. Yoona sudah janji akan menemani Sooyoung untuk latihan basket, tentu saja Sooyoung senang. Dengan begitu, dia tidak akan di kelilingi semua  makhluk laki laki. Tapi saat mereka berdua sampai di lapangan basket hanya ada seorang laki laki yang berdiri di sana dengan bola di tangannya.

“yah! Minho! kemana yang lain?” Tanya Sooyoung.

Laki laki bernama Minho itu menoleh dan tersenyum sangat manis,

“ah noona~ hari ini hanya kita yang bisa latihan. Lagipula kita tak ada perlombaan ataupun yang lainnya, begitu pikir mereka.” Kata Minho yang menjelaskan.

Sooyoung mengangguk mengerti dan memulai latihannya. Dia menguncir satu rambutnya di atas, menambah keren penampilannya. Yoona yang duduk hanya menyemangati mereka dari jauh. Sebenarnya sudah lama Sooyoung memikirkannya, bahwa Yoona dan Minho saling menyukai. Jadi tak heran kalau mereka sering menanyakan masing masing dari orang itu, dan Sooyoung tidak keberatan. Hanya saja sekarang ada yang mengganjal dalam hatiinya, ‘bisakah dia bertahan melihat seseorang yang saling menyukai setelah kejadian tadi malam?’ tapi satu yang Sooyoung ingin lakukan, dia tak ingin membebankan orang hanya karena keegoisaannya pribadi.

Langit mulai gelap, menyadarkan ketiga murid tersebut harus segera pulang. Mereka tertawa ria sedari tadi, dan Sooyoung mulai melupakan kejadian semalam.

“Sooyoung noona~ kau pulang naik apa?” Tanya Minho.

“ah aku mah jalan saja, ga jauh kok. Kenapa?”

“bagaimana kalau aku antar pulang? Hitung hitung ucapan terimakasih ku karena telah menjadi   sunbae ku.”

“ne? haha tak perlu Minho. Lagipula arah rumah kita berlawanan. Aku pulang bersama Yoona saja. Akan lebih menyenangkan karena kita jalan kaki hehe,” Sooyoung tersenyum.

Minho menunduk dan kemudian ikut tersenyum. Yoona hanya diam dalam pikirannya memandang wajah Sooyoung. Sooyoung tau Yoona menyukai Minho, dan dia tak ingin menyakiti hati Yoona.

“ah! Minho kamu antarkan Yoona ya! Aku ada urusan sebentar” tiba tiba Sooyoung memecah keheningan.

Yoona memandang Sooyoung dan tersenyum senang ke arah nya. Sooyoung pun ikut tersenyum. Minho mengangguk setuju,

“baiklah noona, kalau kamu mau itu. Aku akan mengantarnya pulang. Hati-hati ya noona” pesan Minho.

Sooyoung tersenyum, dan melihat mereka melaju menjauh dengan mobil Minho. Sooyoung menyadari buku nya ada yang tertinggal, segera dia masuk ke kelasnya lagi untuk mengambil buku itu. Saat melewati ruang musik, Sooyoung mendengar alunan piano yang sudah tak asing baginya. Alunan yang selalu membuat perasaan Sooyoung tenang juga merupakan alunan yang membuatnya yakin kalau laki laki yang memainkannya adalah orang yang sangat sempurna. Ya, Kyuhyun. Sooyoung menyadari itu permainan piano Kyuhyun, dan dia ingin tetap berada di sana, merasakan perasaan lamanya. Perasaan yang sangat indah, meskipun tak ada balasan, setidaknya itu cukup. Bahkan Sooyoung pernah berfikir, kalau selamanya dia tak di perhatikan pun tak apa,  asal tetap bersama, walau hanya status semata sekalipun.

Tak terasa air matanya menetes mengenangi pipi halusnya perlahan. Kenangan masa lalunya seolah terukir dalam bayangannya sekejap itu juga. Hari yang paling indah baginya adalah hari di mana mereka berkencan untuk pertama kalinya.  Hari itu terbayang sangat menyenangkan meskipun sekedar makan siang biasa dan menemani Kyuhyun main game, tapi baginya itu sudah cukup.

“haha, permainan mu indah sekali oppa”

Sooyoung kaget seketika, suara gadis itu… Seohyun. Dongsaeng kesayangannya. Dia juga melihat Kyuhyun oppa tersenyum dari balik celah celah pintu ruang musik. Senyuman yang sangat tulus. Sooyoung juga dapat melihat Kyuhyun  oppa menghampiri Seohyun dan memeluknya. Pelukan yang tak pernah Sooyoung dapatkan. Juga senyuman yang tidak pernah sekalipun Kyuhyun tunjukkan padanya. Sooyoung menutup mulutnya, berharap tangisnya dapat di kontrol dan tidak sampai terdengar diantara mereka. Tubuh Sooyoung sakit dan terasa sangat melelahkan. Sooyoung berlari sendirian di tengah malam itu. Dan seketika hujan turun menyelimuti tubuh kurusnya. Hujan turun seolah mengerti apa yang Sooyoung rasakan, dia berdiri di tepi sungai Han, tidak peduli hujan tambah deras mengguyur tubuhnya yang mulai letih.

 

TBC

ayo ayo komen komen 😀 kalo banyak yang baca dan komen Insyaallah aku post part selanjutnya nya cepet~

makasi ya yang udah mau baca 🙂

kamsahamnida~

About Han

My world and days. People beside me. Precious family. You. That's I loved. JYH's ♥

Posted on December 18, 2010, in fanfic and tagged , , , , . Bookmark the permalink. 16 Comments.

  1. wah.. ff angsty tentang kyuyoung… favoritku tuh..
    bagus banget… mengiris-iris perasaan..
    *lanjut ke part berikutnya dulu*

  2. Makasi chingu :’) *terharu*
    tunggu lanjutannya yahh~ ^^ *berharap penuh*
    hehe 😀

  3. hai..
    wah beraninya kyuhyun menyakiti hati sooyoung onnie..
    certanya bagus chingu..
    lanjutkan ya ceritanya..

  4. Makasi yaa soolovers ^^
    oke, tunggu aja kelanjutannya 😀

  5. annyeong chingu, new reader here hehe
    namaku arini, umur 15. *gada yg nanya* hoho

    hmm ff ttg sooyoung! yeah!
    haaha aku suka bgt nih ama soo.
    ff ini rame deh kayanya, lnjut ke next chap yaa, ntar komen lagi di latest chap ^^

    • annyeong Han Yoorim imnida 15 y.o ^^

      wah suka Sooyoung> sama kalo gitu 😀
      next chap nya udah ada kok ampe chap 4 :0 baca aja 😀
      nakasi udah mau komen n bilang seru 😀 hehe

  6. eh aduh chingu maaf salah tulis.
    umurku 17 hahahaha
    *menyamarkan umur sendirI*
    maaf ya salah tulis hihi malu nih

  7. Kyuyoung Shipper

    aku pengen nangis….~_~

  8. Wah…….. kyuhyun jahat bgt sich ama sooyoung ini lagi seohyun dongsaeng sooyoung juga berani-berani yach deket-deket ama kyuhyun udah tahu sooyoung & kyuhyun pernah pacaran seohyun penghianat !!!!!!!!!

  9. HUH…dasar EVIL MAGNAE….
    kasian sooyoung oenni 😦

    tapi ceritanya bagus chingu
    😀 lanjut smpe abis

  10. huhuhuhu…… ksian soo eonnie…… jd mau nangs…..

    kren bgt crtanya…..

  11. Aigoo, ini keren..
    Annyeong haseyo, L imnida ^^
    Aku baru nemu ff ini, dan sebagai readers yg baik, aku comment, hehehe

  1. Pingback: (fanfic) You and Him part 2 « allkpopfanfic

  2. Pingback: (fanfic) You and Him part 3 « allkpopfanfic

  3. Pingback: (fanfic) You and Him part 4 « allkpopfanfic

Leave a reply to Han Yoorim Cancel reply