(fanfic) Spesial Minzy Birthday: One in Million

halo haloooo hari ini aku nge post fanfic baru lagi. tapi kali ini cuma dikit bangettt. dan ini spesial ulang tahun Minzy yang tepat hari ini 🙂 saengil chukae uri Minzy ^^

juga.. bagi yang ga suka sama cast dan pairing di sini, ga usah baca yaaa ^^ takutnya nanti malah nge bashing lagi.

dan tahukah kalian? *enggakkkk* -_- aku terinspirasi fanfic ini dari kekaguman diriku sendiri sama Minzy (?) dan hasilnya jadilah begini hehe. maaf kalau aneh aku kan emang anehhhh huhu.

langsung aja ya ^^ happy reading~

One in Million

Main Cast:

– Minzy 2ne1

– Lee Taemin

Support Cast:

– 2ne1

– SHINee

 

Di saat di Tanya seperti inilah.. aku bingung untuk menjawab apa…

“aku sedang bertanya Taemin, kenapa memilihku?”

Aku… apa yang harus ku katakan? Di saat seperti ini sangat membuat ku gugup dan tidak dapat mengeluarkan suara sedikitpun. Kata kata yang telah ku rangkai untuk hari ini terasa percuma. Karena hilang begitu saja..

Keringatku mulai bercucuran dari keningku. Rasanya aku ingin mengatakan bahwa aku sangat mencintainya tanpa di dasari hal apapun. Meski kadang, hyung hyung ku di SHINee mengatakan aku tidak pantas untuknya, begitupun sebaliknya, tapi aku… tidak dapat menahan perasaan ini..

“kalau kau tidak berkata apapun, lebih baik aku pergi saja! Kau ingin mempermainkan ku dan unnie unnie ku ya? Mereka telah menungguku di luar,”

Aish.. dia marah! Alasan itu juga yang membuat hyung hyung ku melarang untuk menyukainya. Karena menurut mereka, gadis di hadapanku ini pemarah.

“aku rasa.. kau adalah orang yang sangat tegas,”

Akhirnya aku berhasil bicara! Yeah! Tapi kenapa aku mengatakan hal itu? benar benar di luar dugaanku. Dan setelah ini… jangan bilang kalau Minzy marah. Tidak!

Aku melihatnya mengerutkan keningnya, kemudian tertawa terbahak, ada yang lucu?

“ku rasa kau sangat aneh Taemin. Kau pikir aku ibu guru yang tegas hah?” tawanya lagi.

Hei, ini kan bukan lelucon. Kenapa di saat aku tidak membuat lelucon Minzy tertawa?

“aku pergi. Lain kali kalau ingin bicara, yang jelas! Jangan Cuma bergumam. Dan lagi, jangan bercanda denganku, kau tau ini hari penting untukku bukan? Aku jadi merasa percuma.”

Minzy akan meninggalkan aku di sini. Aku tidak ingin… aku hanya baru bicara bahwa aku ‘ingin memilikinya’.. belum ada pernyataan lain. ku mohon.. beri aku waktu untuk mengutarakan perasaanku.

Aku menarik tangannya kasar, dan memeluknya. Aku tidak menyangka aku bisa melakukan ini terhadap wanita yang ku sukai. Ternyata.. hangat ya..

“ya! Kenapa kau memelukku hah? Lepaskan Taemin!!”

Aku merasakan tangannya memukul mukul badanku dan berusaha melepaskan diri. Tapi aku menahannya. Aku akan berkata sekarang… begini lebih baik. Lebih mudah untukku berkata karena tidak menatapnya langsung. Tapi resiko saat ini… mungkin jantungku yang berdebar kencang akan terdengar,

“aku… memperhatikanmu telah lama…” ucapku, “ku rasa… ada perasaan yang bergejolak setiap kali aku melihatmu. Melihatmu berusaha, menyanyi dan menari, juga saat kau yang haru karena memenangkan penghargaan. Kau yang itu adalah…” aku menarik nafas panjang, aku yakin wajahku pasti memerah saat ini, “gadis yang… aku cintai,”

Ku rasakan jantungku berdetak lebih cepat. Sangat cepat. Minzy yang sedari tadi berontak kini berhenti, dia diam, tapi masih dalam pelukanku.

Kalau mengingat saat dulu, saat pertama kali aku terpesona dengan Minzy, dia adalah.. orang yang benar benar memiliki keinginan besar. Aku melihatnya di sebuah acara penghargaan tahun 2010. Keceriaannya saat di panggung… tidak akan pernah aku lupakan.

Aku ingat bagaimana dia menjalani hidupnya. Bagaimana dunia yang di jalani sesuai dengan kemauannya. Sesuai dengan apa yang ada dalam hatinya. Tidak segan segan untuk menjadi pribadi yang baru. Hal yang membuatku benar benar terpesona kepadanya, keinginan dan kepercayaan dirinya.

“Aku suka melakukan atau mecoba hal-hal baru. Aku membayangkan Kebebasan seperti langit dan berwarna pink. Aku suka hal-hal yang lucu. Aku benci memikirkan hal-hal yang tidak dapat dilakukan  aku ini keras kepala atau gigih saat sedang bersaing. Aku suka membaca dan ketika aku sedang mulai membaca maka akan sulit untukku berhenti. Aku tidak suka hal-hal yang sulit dan membingungkan. aku suka hal yang tersusun rapi dan terkadang aku berpikir sendiri. Aku suka merencanakan sesuatu dan memimpikan rencana tersebut akan terwujud. Aku suka memberi dan itu membuat ku senang ketika melihat senyum orang-orang yang menerima pemberianku tersebut. Sepintas aku terlihat seperti pribadi yang kuat tapi justru aku sering merasa kesakitan karena aku masih muda, dan aku lebih suka merahasiakan perasaan tersebut. Tapi ada kalanya perasaanku memuncak saat kesabaran itu sudah tidak bisa lagi ku tahan. Walaupun ini merupakan waktu yang sulit bagiku, aku akan melanjutkan hidupku dengan rasa bahagia. Aku tahu bahwa waktu berjalan dengan sangat cepat, dan aku tidak akan mendapatkan apa-apa apabila aku tidak berjalan cepat. Waktu, gairah, dan upaya adalah hal yang penting untuk dapat mecapai tujuan. Aku mencoba untuk tidak melupakan TUHAN yang menciptakan aku….. INILAH AKU ”.

Aku mengingatnya. Itu adalah perkataan yang di katakan Minzy di Cyworld nya. Yang menceritakan sedikit kepribadiannya. Aku melihatnya dan browser hanya untuk mengetahui hal itu. dan semenjak mengetahui nya… aku tambah menyukainya..

Mungkin banyak orang yang berkata kalau Minzy kurang cantik atau apapun. Tapi bagiku… bukan hal itulah yang terpenting.

Setiap orang memiliki kelebihan yang ku rasa berbeda satu dengan yang lainnya. aku pun menemukan kelebihan yang berbeda itu dalam diri Minzy.. One in Million. Kelebihan yang benar benar baru pertama kali ku ketahui dari seseorang.  Kebebasan. Minzy menjunjung tinggi nilai kebebasan.

“kenapa aku?”

Minzy melepaskan pelukanku. Dan aku membuyarkan semua lamunanku tentangnya. Kini dia mamandangku tepat di hadapanku.

“kenapa aku di antara banyaknya gadis cantik yang menyukaimu?”

Aku harus mengatakannya bahwa aku… “tidak penting bagiku kecantikkan seseorang. Selama aku hidup, selama itu juga aku mempelajari banyak hal. Dan selama aku mempelajari banyak hal.. aku memperhatikan setiap sifat dan karakter masing masing dari orang yang ku kenal. Dan saat aku mulai mengenalmu, aku… merasakan bahwa kau adalah orang yang berbeda dari kebanyakan yang ku kenal.”

Aku menunduk, wajahku memerah. Aku sangat takut..

“aku suka caramu menjelaskan bahwa kamu menyukaiku. Haha” Minzy tertawa. Apa ada yang salah?

Aku mendongakkan kepalaku, “kenapa hanya tertawa? Aku sudah menjelaskan panjang lebar! Sekarang kau harus menerima perasaanku!!” paksaku bercanda.

Minzy tertawa, akupun ikut tertawa bersamanya.

“kalau kau mau, aku bisa memenuhi permintaanmu,”

Aku memandangnya, “permintaanku yang mana?” tanyaku bingung.

Minzy mendekat ke arahku, dan membisikkan sesuatu, “untuk menerima cintamu,”

MWO? Apa aku bermimpi? Semoga saja TIDAK!! ya, pasti tidakk! Semoga ini sungguhan! Minzy tiba tiba mencubit pipiku, “ini bukan mimpi,”

Kata katanya seolah sihir bagiku. Aku merasakan kehidupanku akan bertambah sulit ke depannya, dan aku yakin, masa masa sulit itu akan tergantikan oleh kesenangan karena Minzy berada di sampingku.

Dan lalu… “Happy birthday Minzy”

Hari ini hari yang menyenangkan, bukan? Tepat saat Minzy berulang tahun aku menyatakan perasaanku, dan sejak saat ini juga dia adalah milikku! Hahaha.

Last word… Thanks for God ^^

END

aku ga mau banyak bacot, jadi… cuma mau bilang yang udah baca jangan lupa komen yaaa gomawo ^^ DON’T BE SILENT READER ^^